Sabtu, 03 April 2021

Kehidupan setelah Lulus, Harus Apa?

Lulus Kuliah saat Pandemi, Coba Bisnis Aja!

Pada umumnya setelah lulus kuliah, fresh graduate akan berlomba-lomba mencari pekerjaan. Hal ini dilakukan guna melanjutkan tahap kehidupan ke titik yang lebih tinggi dan lebih bertanggung jawab seiring bertambahnya usia dan tugas perkembangan. Selain itu, adanya keinginan untuk menerapkan ilmu serta pengetahuan semasa kuliah, menjadi dorongan yang kuat bagi para fresh graduate untuk dapat bekerja di posisi yang sesuai dengan latar belakang bidang studinya. 

Namun, mencari kerja bukanlah perkara yang mudah, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Angka turnover karyawan yang tinggi, membuat para fresh graduate yang cenderung masih belum berpengalaman jika dibandingkan dengan karyawan yang mengalami turnover ini, kesulitan dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang studinya. Tentu bukan masalah apabila harus bekerja di posisi yang sedikit berbeda dengan bidang studi, karena terkadang perlu menjadi seorang generalist terlebih dahulu sebelum bisa menjadi seorang specialist. 

Walau begitu, tidak dapat dipungkiri peluang kerja di masa sulit ini semakin sedikit. Meski telah mencoba menurunkan ekspektasi untuk bekerja di lain bidang, namun rupanya persaingan masih saja ketat. Lalu, adakah alternatif yang dapat ditempuh para fresh graduate ini agar tetap bisa produktif dan memberdayakan skill yang dimiliki sembari menanti tiba di pekerjaan yang tepat? 

Bisnis, sebuah alternatif untuk tetap memberdayakan diri selagi belum memperoleh pekerjaanMenurut Steinford, bisnis adalah aktivitas dalam penyediaan barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Di masa pandemi yang mengharuskan adanya pembatasan aktivitas secara tatap muka, menjadikan media online sebagai “dunia kedua” dalam menjalani aktivitas, termasuk bisnis. Penerapannya yang secara digital, menjadikan penyedia barang atau jasa akan menggunakan media digital online sebagai sarana promosi, penjualan, maupun eksekusi jasa yang ditawarkan. Di masa ini bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia untuk menjangkau informasi mengenai promosi barang dan jasa secara online. 

Penggunaan media online yang praktis karena dapat diakses dimana dan kapan pun ini, menjadi peluang baru yang baik bagi para “pemula” bisnis dalam mengembangkan kemampuan dan juga mengelola bisnis yang dijalani. Apalagi di kalangan fresh graduate yang tentu dalam kesehariannya tidak asing dengan penggunaan media sosial maupun platform online lainnya.  Nah, karena penguasaan media sudah dipastikan berada di titik aman, hanya perlu sedikit belajar dan improvisasi lagi, kini tinggal menentukan produk yang akan dibisniskan.

Produk tersebut tentu saja tidak terbatas hanya berupa barang, namun juga dapat berupa jasa profesional sesuai dengan bidang studi yang didalami sebelumnya di perkuliahan. Penentuan produk dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis pasar. Setelah melakukan analisis pasar, refleksikan kembali ke dalam diri, hal apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut, berdasarkan keahlian yang dimiliki. Berikut 4 ide bisnis yang melibatkan dan mengasah kemampuan serta pengetahuan yang dapat dilakukan oleh fresh graduate.

1.   Bisnis Makanan Unik

      Makanan dengan tampilan maupun rasa yang unik mampu menarik perhatian serta memberi kesan tersendiri di hati konsumen. Hal ini cukup memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap permintaan pasar. Makanan unik ini sebetulnya dapat diproduksi oleh siapapun dengan latar belakang pendidikan apapun. Namun, makanan unik yang memiliki nilai gizi yang baik serta pemanfaatan bahan yang bijak hanya dapat dilakukan oleh mereka yang merupakan akademisi terkait hal tersebut. 

       Sebagai contoh, bisnis healthy food yang saat ini sedang ramai, bisa ditekuni oleh seorang fresh graduate dari program studi Ilmu Gizi, Teknologi Pangan, maupun Tata Boga. Sebab lulusan-lulusan tersebut memiliki ilmu atas kombinasi bahan makanan yang baik dan bergizi,  serta cara pengolahan yang baik dan benar, sehingga kualitas makanan juga terjaga. Selain itu, melalui ide bisnis ini, teman-teman dari tiga program studi tersebut juga dapat menerapkan dan melatih ilmu dan sklill yang telah mereka peroleh selama perkuliahan, sehingga turut menjadi wadah untuk mempersiapkan diri sebelum masuk ke dunia kerja.

       Contoh makanan unik yang dapat dijadikan ide bisnis saat ini di antaranya adalah salad wrap; dimsum sayur; katering healthy food, salad buah dan sayur; dissert box rendah kalori; smoothies; dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut dapat dipasarkan secara online maupun offline. 

2. Platform Edukasi Digital

    Semenjak pandemi dan adanya pembatasan pelaksanaan kegiatan secara offline yang melibatkan banyak partisipan, platform online menjadi alternatif dalam pelaksanaan berbagai kegiatan. Platform online ini mampu menghubungkan masyarakat dengan penyelenggaran kegiatan massal agar masyarakat tetap memperoleh informasi maupun hiburan meski sedang berada di rumah. Kondisi seperti ini menjadi hal yang sudah tidak asing lagi bagi berbagai kalangan. Dengan demikian siapa pun bisa membuat event online guna membagikan informasi; memperoleh atensi publik; serta mengekspresikan diri. 

     Hal ini bukan tidak mungkin dijadikan lahan bisnis, karena bisnis tidak hanya terbatas pada penjualan barang. Seorang dengan pengetahuan yang mendalam serta memiliki keinginan untuk berbagi kepada masyarakat luas atas pengetahuan maupun kebisaannya tersebut dapat membuat event webinar maupun pelatihan online. Selain dapat memperoleh 'laba' dan atensi, melalui penyelenggaraan event ini individu juga dapat mengaktualisasikan dirinya. Melalui kegiatan edukasi ini, seorang individu dapat menerapkan, membagikan, dan menginterpretasikan pembelajaran yang diperolehnya selama menjalani pendidikan terdahulu.

     Apabila dikotak-kotakkan fresh graduate dengan jurusan apa saja yang bisa menempuh ide bisnis ini, tentu semua program studi dapat melakukannya. Asalkan individu yang menyelenggarakannya dapat memahami betul hal yang disampaikannya kepada audiens, serta dapat mempertanggung jawabkan apabila terjadi berbagai kemungkinan. Persiapan pelaksaan seminar maupun pelatihan online memang tidak serumit apabila dilaksanakan secara offline, namun perlu diperhatikan bahwa substansi materi yang diberikan tetap harus berbobot dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat atas isu yang dibawakan.

3. Hampers Tanaman Hias

     Kata hampers akhir-akhir ini tidak lagi asing di kalangan masyarakat, tak terbatas tua maupun muda. Mungkin, karena adanya pembatasan kepergian selama pandemi ini, yang akhirnya menjadikan pengiriman hampers sebagai alternatif dalam menyampaikan rasa perhatian kepada kerabat. Hampers sendiri merupakan serapan dari bahasa Perancis, yaitu 'hanapier' yang berarti keranjang piala. Namun di Indonesia, khususnya di masa kini, istilah hampers diartikan dan diasosiasikan dengan paket hantaran yang dikemas cantik untuk dibagikan kepada kerabat. 

Apabila mengacu pada pengertian di atas, hampers merupakan salah satu produk yang bisa dibuat dan diperjual belikan oleh siapapun dari latar pendidikan apapun. Namun, apabila lebih dikhususkan lagi, hampers yang akan dibahas di dalam artikel ini adalah hampers tanaman hias. Tanaman hias yang akhir-akhir ini juga digemari berbagai kalangan, memiliki daya tarik tersendiri karena tampilannya yang beragam dan selalu memikat siapapun untuk sekadar memandanginya. Oleh sebab itu, penggabungan konsep hampers dan tanaman hias sebagai isiannya merupakan ide yang unik dan cukup mudah untuk dilakukan.

Tanaman hias yang dijadikan isian hampers dapat berupa hasil budidaya sendiri maupun membeli langsung dari petani. Namun, apabila melakukan budidaya sendiri, tentu dapat menjadi wadah bagi pelakunya untuk menerapkan dan melatih skill bercocok tanam dan merawat tanaman. Alternatif bisnis ini dapat ditempuh oleh fresh graduate dari program studi pertanian, rekayasa pertanian, maupun agroteknologi. Sebetulnya ide bisnis ini tidak terbatas pada produk berupa hampers maupun tanaman hias, individu dapat melakukan budidaya tanaman sayur maupun obat yang dipasarkan secara online dengan pengemasan dan pemasaran yang baik dan memiliki nilai estetika, sehingga meningkatkan minat beli masyarakat.

4. Jasa Desain Grafis

      Berbicara tentang hantaran seperti paragraf di atas, rupanya ada produk lain selain hampers yang juga bisa dijadikan buah tangan untuk kerabat dan orang tersayang. Yap! karya grafis dua dimensi. Karya ini dapat berupa lukisan, karikatur, kaligrafi, maupun karya desain grafis lainnya, yang dapat diberikan dalam bentuk digital maupun cetak. Selain itu, jasa pembuatan CV kreatif juga sedang marak dan diminati oleh masyarakat. Selain berupa hantaran, karya grafis yang dapat dijadikan ladang bisnis bisa berupa desain logo, desain interior, maupun desain kemasan produk. Sebab kemampuan desain dan seni memadupadankan elemen desain tidak dimiliki oleh semua orang. Diperlukan ilmu, skill, dan daya imajinasi yang kreatif dari kreatornya.

    Ide bisnis ini dapat ditempuh oleh fresh graduate dari program studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Seni Lukis, maupun Desain Interior. Melalui pembukaan jasa pembuatan karya grafis, individu dapat melatih skill, daya imajinasi, ketahanan kerja, dan pelayanan customer. Hal ini tentu menjadi awal yang baik sebelum mengkomitmenkan diri untuk bekerja di perusahaan maupun instansi lainnya.

    Berikut tadi merupakan ide bisnis sebagai pilhan alternatif yang bisa dijalani seorang fresh graduate sembari menunggu tiba pada pekerjaan yang tepat. Sekecil apapun usaha yang dilakukan, apabila ditekuni, dilakukan sepenuh jiwa, dan dilakukan secara konsisten akan membawa pada hasil yang baik dan kepuasan yang tak ternilai. Sama halnya dengan menginvestasikan waktu, pikiran, tenaga untuk memulai bisnis sembari menunggu panggilan kerja, tidak ada yang sia-sia. Sebab waktu yang dimiliki dipergunakan secara bijaksana untuk membangun dua pilihan hidup yang sama baiknya, yaitu bekerja dan berbisnis. 

   Namun, perlu mengenali juga kemampuan dan minat diri sendiri atas hal yang akan dijalani. Keputusan untuk membangun bisnis sembari menunggu panggilan kerja maupun keputusan untuk hanya fokus pada proses pencarian kerja harus datang dari diri sendiri, tanpa dicampuri maupun dipengaruhi oleh orang lain. Sebab keduanya memerukan komitmen yang sama besarnya. Sebagai mana yang dikatakan oleh Maslow, bahwa hidup itu bebas namun tetap bertanggung jawab.

Pesawat dan Kereta

       Ibarat perjalanan menuju sebuah kota yang dapat ditempuh menggunakan pesawat dan kereta. Apabila nyatanya belum mampu menjadi salah satu penumpang pesawat, masih ada kereta sebagai alternatif untuk tetap bisa tiba di kota yang dituju. Apabila belum memungkinkan untuk bekerja, masih ada bisnis untuk berdaya.

Kehidupan setelah Lulus, Harus Apa? Lulus Kuliah saat Pandemi, Coba Bisnis Aja! Pada umumnya setelah lulus kuliah,  fresh graduate  akan ber...